Bali Incense


| |
Kegiatan Filateli Mulai Bergairah
11/07/2004 (21:00)
JAKARTA (LoveIndonesiaPhilately) -
Setelah sempat agak "tertidur", kegiatan filateli di Indonesia
agaknya kini mulai kembali bergairah. Walaupun Pameran Nasional
Filateli (Panfila) 2004 tidak jadi diadakan di Semarang, Jawa Tengah,
bukan berarti Panfila batal diadakan. Pengurus Pusat Perkumpulan
Filatelis Indonesia (PFI) segera menunjuk Pengurus Daerah PFI Jawa
Timur, yang memang telah siap, untuk menyelenggarakan Panfila 2004.
Kalau sebelumnya Panfila 2004 direncanakan diadakan Agustus 2004,
untuk menyiapkan pameran itu agar lebih baik lagi, acara tersebut
diundur sampai Desember mendatang. Kota Surabaya akan menjadi tuan
rumah Panfila 2004.
Sejak lama, "kota buaya" itu memang telah dikenal sebagai salah
satu "gudang" filatelis Indonesia yang berprestasi dan sanggup
menyelenggarakan acara-acara filateli yang cukup besar. Bahkan
pameran filateli internasional pertama di Indonesia, diadakan di
Surabaya. Tahun 1993, Surabaya menjadi tuan rumah "Indopex '93" suatu
pameran filateli tingkat Asia-Pasifik, yang hasilnya dipuji para
filatelis mancanegara.
Selain Surabaya, diperoleh kabar bahwa sekitar September mendatang,
akan ada pula suatu pameran filateli di Bandung. Sementara di
Yogyakarta, akan diadakan suatu seminar filateli yang cukup besar
Agustus 2004. Di kota-kota lainnya, walaupun dalam skala yang lebih
kecil, juga menunjukkan aktivitas meningkat dari mereka yang hobi
mengumpulkan dan mempelajari prangko dan benda pos lainnya itu.
Seperti contohnya, di Jakarta pada awal Juli ini, diselenggarakan
suatu lelang prangko. Dalam acara itu dilelang benda-benda filateli
yang cukup berharga. Mulai dari koleksi masa Hindia-Belanda, zaman
pendudukan Jepang di Indonesia, sampai koleksi dari mancanegara. Tak
kalah menariknya, juga dilelang koleksi benda filateli tematis,
termasuk koleksi benda-benda filateli dengan tema WWF (World Wildlife
Fund for Nature).
Washington 2006
Sementara itu, baru saja diperoleh kabar dari panitia Pameran
Filateli Sedunia "Washington 2006" yang akan diadakan di Washington,
DC, Amerika Serikat, 27 Mei sampai 3 Juni 2006. Panitia menyatakan
kesiapannya untuk menerima koleksi-koleksi terbaik dari tiap negara
dan memamerkannya di Washington Convention Center.
Indonesia merupakan salah satu negara yang juga telah mendaftarkan
komisioner nasionalnya, yang nanti akan bertugas mengurus koleksi-
koleksi para peserta Indonesia. Menurut panitia, semua calon peserta
yang akan ikut harus melalui komisioner nasional negara masing-masing.
Sementara itu, terdapat 13 kelas berbeda yang dapat dipilih oleh
calon peserta untuk mengikutsertakan koleksinya. Kelas 1 yang paling
bergengsi adalah FIP (Federation Internationale de Philately/Federasi
Filatelis Internasional) Championship Class, yang dapat diikuti hanya
oleh koleksi benda filateli yang pernah memenangi tiga medali emas
besar (large gold) dalam tiga tahun berbeda di Pameran Filateli
Sedunia yang diakui penuh oleh FIP selama kurun 1996-2005.
Lalu kelas 2 untuk koleksi benda filateli tradisional. Kelas ini
dibagi 2A untuk koleksi yang berisikan benda filateli Amerika Serikat
serta negara dan teritori di bawahnya (US Possesions and
Territories), 2B Benua Amerika, 2C Inggris Raya dan negara-negara
Commonwealth-nya, 2D Benua Eropa, dan 2E untuk lainnya yang tidak
termasuk 2A sampai 2D.
Lalu kelas 3 untuk koleksi benda filateli sejarah pos (postal
history). Seperti kelas 2, di kelas ini juga dibagi mulai dari kelas
3A sampai 3E yang pembagiannya sama persis. Setelah itu, ada kelas 4
untuk koleksi benda filateli aerophilately, kelas 5 untuk
astrophilately, kelas 6 untuk revenues, kelas 7 untuk postal
stationery, kelas 8 untuk filateli tematik, kelas 9 untuk
maximaphily, dan kelas 10 untuk literatur-literatur filateli.
Di kelas 10, dibagi dalam empat subkelas, 10A untuk buku dan
penelitian filateli yang diterbitkan setelah 1 Januari 2001, 10B
untuk jurnal dan penerbitan berkala filateli lainnya yang merupakan
keseluruhan penerbitan dalam satu tahun setelah 1 Januari 2004, 10C
untuk katalog filateli yang terbit setelah 1 Januari 2004, dan 10D
untuk literatur filateli dalam bentuk media elektronik.
Masih ada lagi kelas 11 untuk koleksi milik filatelis remaja, yang
dibagi 11A untuk usia 13-15 tahun, 11B usia 16-18 tahun, dan 11C usia
19-21 tahun. Lalu kelas 12 untuk koleksi open class, yang boleh
menampilkan benda-benda non-filateli sebanyak-banyaknya 30 persen,
serta kelas 13 untuk koleksi one frame exhibit. Di kelas ini, peserta
cukup menampilkan koleksinya dalam satu frame saja, yaitu 16 lembar
kertas pameran berukuran maksimum 22,9 x 30,5 cm tiap lembarnya.
Untuk koleksi-koleksi yang ingin diikutsertakan dalam pameran tingkat
dunia di Washington itu, syaratnya untuk kelas 1 sudah jelas. Lalu
untuk kelas 2 sampai 9 paling sedikit sudah meraih medali vermeil di
tingkat nasional, sedangkan kelas 11 sedikitnya sudah pernah meraih
medali silver bronze. Untuk kelas 10,12, dan 13, tidak ada syarat
seperti itu. Walaupun demikian, diharapkan yang didaftarkan adalah
koleksi terbaik dari tiap negara, karena masih akan dilakukan seleksi
lagi oleh panitia penyelenggara. Hanya yang terbaik yang bisa ikut.
(B-8)
-------------------------------------------------------------
Last modified: 8/7/04
Suara Pembaruan 11 Juli 2004
HOME | Today's
News | Shopping | Add URL
Copyright 1999-2003
© SuratkabarCom Online
|