

| |
Filateli, Masih Ada yang Suka Enggak Sih?
28/03/2004 (21:00)
JAKARTA (LoveIndonesiaPhilately) -
ENGGAK terasa tahun ini, tepatnya 29 Maret 2004, Perkumpulan
Filatelis Indonesia (PFI) akan genap berusia 82 tahun. Buat yang baru
dengar filateli, ini adalah hobi mengumpulkan dan mempelajari prangko
dan benda-benda pos lainnya. Jadi yang dikumpulkan bukan cuma prangko
saja.
Filatelis, sebutan bagi yang hobi koleksi filateli, mengumpulkan juga
sampul (amplop) surat dan kartu pos yang dikirim melalui kantor pos,
kartu weselpos, sovenir sheet -- semacam prangko tapi lembaran
pinggirnya lebih besar -- bahkan ada juga yang mengumpulkan meterai
dan lainnya.
Hobi ini ternyata banyak manfaatnya. Selain melatih kesabaran,
ketelitian, dan kerapian para filatelis, juga mengembangkan wawasan
dan ilmu pengetahuan dengan mempelajari benda-benda filateli yang
dikoleksinya. Di luar itu, karena hobi ini mendunia dan saat ini
diperkirakan ada lebih dari 30 juta filatelis di seluruh dunia, maka
tumbuh pula persaudaraan lewat kegiatan tukar-menukar benda filateli.
O ya, tadi kan dibilang bahwa filateli melatih kesabaran, ketelitian
dan kerapian. Ini memang benar, karena kalau kita mau mengumpulkan
koleksi benda filateli dengan baik dan benar, yang perlu sabar,
teliti dan rapi. Enggak disimpan sembarang, yang nantinya bakalan
bikin benda filateli koleksi kita malah jadi rusak dan nggak berharga
lagi. Sayang kan?!
Filateli juga hobi yang lumayan hebat, lho. Tiap tahun ada kompetisi,
baik di tingkat lokal, nasional, maupun dunia. Pada kompetisi yang
namanya pameran filateli itu, para filateli berlomba memamerkan
koleksinya yang dilengkapi dengan keterangan-keterangan tertulis
hasil riset mereka. Nah, seperti juga kompetisi lainnya, ada
pembagian medali buat koleksi yang dianggap baik. Mulai dari medali
emas, perak, perunggu, dan macam-macam lagi.
Masalahnya, sekarang ini masih ada yang suka nggak sih untuk
berfilateli? Ternyata peminatnya tetap ada, lho. Bahkan tiap tahun,
ada saja peminat baru yang menjadi filatelis. Jadi, walaupun prangko
penggunaannya makin berkurang, karena kebanyakan yang menggunakan e-
mail dan SMS/MMS, tetap saja ada yang senang mengoleksi prangko dan
benda-benda filateli lainnya.
Apalagi sekarang, desain dan warna prangko semakin indah saja. Selain
itu, prangko ternyata juga mempunyai potensi sebagai benda berharga.
Ada kecenderungan harga prangko makin meningkat dari tahun ke tahun,
dibandingkan waktu pertama kali dibeli di kantor pos. Prangko-prangko
lama dan langka, kini harganya sudah cukup tinggi. Bukan sekadar
jutan rupiah, tapi mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Tapi
tentu saja kalau baru mulai mengoleksi prangko, nggak perlu koleksi
yang mahal-mahal. Bisa dimulai dengan mengoleksi prangko-prangko yang
dapat dibeli di kantor pos.
Bagi kamu yang bener-bener mau serius, bisa juga menghubungi Pengurus
Pusat PFI di Jalan Pos no.2 Jakarta 10710. Sedangkan yang mau beli
prangko-prangko untuk koleksi, bisa menghubungi Bagian Filateli PT
Pos Indonesia di Jalan Cilaki 73 Bandung 40115 atau Jalan Pos no.2
Jakarta 10710. Oke, selamat ber-filateli!(Dina/W-9)
----------------------------------------------------------------------
Last modified: 25/3/04
Suara Pembaruan 28 Maqret 2004
HOME | Today's
News | Shopping | Add URL
Copyright 1999-2003
© SuratkabarCom Online
|